Labels

Rabu, 18 Mei 2016

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI INDONESIA


       Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT), adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.

       Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia sampai dengan saat ini berkembang dengan pesat seiring dengan penemuan dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam bidang Informasi dan Komunikasi sehingga mampu menciptakan alat-alat yang mendukung perkembangan Teknologi Informasi, mulai dari sistem komunikasi sampai dengan alat komunikasi yang searah maupun dua arah (interaktif). Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia selalu mengadaptasi berbagai teknologi informasi hingga akhirnya tiba di suatu masa di mana pengunaan internet mulai menjadi ”makanan” sehari-hari yang dikenal dengan teknologi berbasis internet (internet based technology).

       Penerapan TIK dalam Pendidikan di Indonesia Indonesia pernah menggunakan istilah telematika untuk arti yang sama artinya dengan TIK yang dikenal saat ini. Encarata Dictionary mendeskripsikan telematics telecomunication information (teknologi inormasi) meskipun sebelumnya kata itu bermakna science of data transmission. Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk salah satunya bidang pendidikan.

     Ide untuk menggunakan mesin-belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit, animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan sangat menarik minat praktisi pembelajaran. Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat juga dapat difasilitasi oleh TIK. Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai jargon berawalan e, mulai dari e-book, e-learning, e-laboratory, e-education, e-library, dan sebagainya. Awalan e bermakna electronics yang secara implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika digital.
Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran indonesia telah memiliki sejarah yang panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisi pendidikan merupakan upaya melakukan penyebaran informasi ke satuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara.

       Kelemahan utama siaran radio maupun televisi pendidikan adalah tidak adanya feedback yang seketika. Siaran bersifat searah yaitu dari narasumber atau fasilitator kepada pembelajar. Introduksi komputer dengan kemampuannya mengolah dan menyajikan tayangan multimedia (teks, grafis, gambar, suara, dan gambar bergerak) memberikan peluang baru untuk mengatasi kelemahan yang tidak dimiliki siaran radio dan televisi. Bila televisi hanya mampu memberikan informasi searah (terlebih jika materi tayangannya adalah materi hasil rekaman), pembelajaran berbasis teknologi internet memberikan peluang berinteraksi baik secara sinkron (real time) maupun asinkron (delayed). Pembelajaran berbasis Internet memungkinkan terjadinya pembelajaran secara sinkron dengan keunggulan utama bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus berada di satu tempat yang sama. Pemanfaatan teknologi video conference yang dijalankan dengan menggunakan teknologi Internet memungkinkan pembelajar berada di mana saja sepanjang terhubung ke jaringan komputer. Selain aplikasi unggulan seperti itu, beberapa peluang lain yang lebih sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan kemajuan TIK saat ini.

       Menurut catatan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (UI), teknologi komputer baru diperkenalkan di Indonesia dalam kurun antara tahun waktu 1970-1972-an. Untuk lebih jelas sejarah perkembangan teknologi informasi di Indonesia setelah tahun 1972, bisa terlihat dalam daftar berikut ini.

1972 s/d 1975 :
• PUSILKOM UI mulai melakukan kegiatan operasional komputasi di lingkungan kampus UI.
• UI mengirimkan 2 (dua) orang staf PUSILKOM ke Amerika Serikat untuk melanjutkan studi tentang ilmu komputer.

1975 s/d 1986 :
• UI kembali mengirimkan 4 (empat) orang staf PUSILKOM ke Amerika Serikat untuk melanjutkan studi tentang ilmu komputer.

1984 :
• Beberapa jaringan teknologi informasi di Indonesia mulai terhubung ke internet melalui jaringan UI-net. Jaringan internet Indonesia pada saat itu berjalan di atas protokol UUC, sedangkan umumnya menggunakan TCP/IP. Domain .id sudah muncul dan diakui pada tahun ini.

1986-an :
• Terbentuknya jaringan yang menghubungkan kampuskampus besar Indonesia, mulai UI, ITB, UGM, ITS, UNHAS, Universitas Terbuka dan Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Depdikbud. Jaringan besar ini disebut UNINET. Jaringan yang dibuat dengan bantuan dari luar negeri ini menggunakan infratruktur jaringan telepon kabel konvensional, SKDP milik PT Indosat, serta SKDP via satelit (packsatnet). Ada 4 buah server yang dibuat dan ditempatkan di lokasi ITB, UI, UGM, dan ITS.
• UI membuka program studi ilmu komputer pertama untuk jenjang S-1.
• Adanya kegiatan Amatir Radio club (ARC) ITB yang membangun jaringan internet dengan menggunakan komputer Apple II dihubungkan dengan jaringan komunikasi memakai link radio amatir untuk mengoperasikan internet.

1988 :
• Program studi ilmu komputer untuk jenjang S-2 dibuka di UI.

1988 s/d 1989 :
• UI dipilih menjadi gateway internet pertama di Indonesia, sekaligus sebagai koordinator pendaftaran domain .id internet protokol berbasis UUC.

1990-an :
• Mulai dikembangkannya jaringan komputer dengan menggunakan teknologi packet radio pada band 70 cm dan 2 m secara luas.

1986 s/d 1993 :
• PUSILKOM UI ditunjuk oleh Depdikbud sebagai salah satu Pusat Antar universitas (PAU) dalam bidang ilmu komputer.

1993 :
• Fakultas Ilmu Komputer (FASILKOM) UI diresmikan oleh Mendikbud.
• Indonesia secara resmi terhubung dengan internet mengguankan protocol TCP/IP dan domain .id mulai diakui keberadaanya di internet tepatnya pada tanggal 4 Maret 1993.
• IPTEKNET menjadi situs pertama yang resmi terhubung dengan internet

1994 :
• Munculnya Internet Service Provider (ISP) pertama di Indonesia yaitu indonet (www.indo.net.id)

1995 :
• PT Telkom melalui divisi riset dan teknologi memberikan sambungan leased line 14,4 Kbps sebagai bagian dari IPTEKNET.
• Departemen Pekerjaan Umum tercatat sebagai instansi departemen pemerintah Indonesia yang pertama kali online (www.pu.go.id)

1996 :
• ITB terhubung ke jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3). Bandwidth internet pun di tambah sampai 1,5 Mbps ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan ke TelkomNet dan IIX 2 Mbps.
• Terbentuknya APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) yang memfasilitasi munculnya banyak ISP. Munculnya layanan internet dial up dengan akses 33,6 Kbps.

1997 :
• Layanan internet dial up mengalami kenaikan dari 33,6 Kbps menjadi rata-rata 56 Kbps.

1998 :
• Pemerintah daerah mulai masuk ke internet. Pemda pertama yang melakukan koneksi ke internet adalah Pemerintah Daerah Samarinda (www.samarinda.go.id).

1999 :
• Dikeluarkannya UU tentang telekomunikasi no. 36/1999.
• Inisiatif gerakan berbasis teknologi informasi mulai mencapai puncaknya.
• Perusahaan dotcom dan media-media yang memiliki segmen pendidikan teknologi informasi bermunculan di Indonesia.
• Kegiatan promosi, pameran, seminar, dan konferensi internasional teknologi informasi di selenggarakan secara beruntun

2002 :
• Secara resmi pemerintah Indonesia meluncurkan portal nasional pada tanggal 20 Mei 2002 dengan alamat www.indonesia.go.id.

       Teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Namun tak sedikit yang menyalahgunakannya untuk hal - hal yang negatif seperti transaksi ilegal, cyber crime, dan masih banyak lainnya. Penggunaan teknologi sebijak mungkin seharusnya kita budayakan agar tidak terjadi hal - hal yang buruk di masa yang akan datang, dan tidak sedikit orang yang menggunakannya dengan bijak. Oleh karena itu, pilihan hal buruk dan baik ada pada diri kita masing - masing.

Sumber :
  • https://kaonedarman.wordpress.com/tik/perkembangan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-di-bidang-pendidikan-di-indonesia/
  • http://ptkom.blogspot.co.id/2010/07/perkembangan-teknologi-komunikasi-di_29.html
  • http://irfansetiyo12.blogspot.co.id/2013/12/perkembangan-tik-di-indonesia.html
  • Wikipedia
  • www.informatika.lipi.go.id
  • www.detikinet.com
  • www.scribd.com